Mengenali dan mengatasi Internet Addiction Disorder

large (5)

Internet diciptakan untuk memudahkan pekerjaan manusia, mengakses segalanya dengan lebih cepat dan praktis. Banyak sekali kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh internet yang membuat banyak orang menjadi tergiur untuk menggunakannya. Tidak heran jika jumlah dari pengguna internet kini kian hari kian meningkat.

Jika kita lihat, saat ini banyak sekali orang-orang di sekitar kita yang tidak dapat lepas dari gadget-nya. Bahkan disaat sedang berjalan maupun sedang berbincang dengan orang lain perhatian mereka tidak lepas dari gadget mereka masing-masing.

Saya memiliki suatu pengalaman pribadi disaat saya sedang berkumpul dan bercengkrama dengan beberapa teman saya tiba-tiba saya mendapat bbm (blackberry messenger). Disaat itu saya terpaku oleh bbm saya lalu sekitar 15 menit kemudian ketika saya memalingkan wajah saya dan melihat teman-teman disekeliling saya, tanpa disadari ternyata kita semua sedang asyik dengan gadget kita masing-masing.

Internet menjadi teman yang paling setia dan paling dibutuhkan. Memang, tidak dapat kita pungkiri perkembangan zaman juga menuntut kita untuk menggunakan internet. Namun, jika kita tidak dapat membatasinya maka hal ini dapat menimbulkan suatu gangguan yang sering disebut oleh para ahli jiwa sebagai Internet Addiction Disorder (IAD) atau gangguan kecanduan internet.

large (3)

Apa itu Internet Addiction Disorder?

Internet Addiction Disorder (IAD) adalah gangguan kecanduan yang disebabkan oleh internet. Berdasarkan jurnal Kecanduan Internet dan Terapi Kognitif Perilaku: Sebuah Tinjauan Ringkas (Internet Addiction Disorder and Cognitive Behavioral Therapy) disebutkan, bahwa Kecanduan Internet (Internet Addiction Disorder = IAD) mengacu pada penggunaan Internet yang bermasalah, termasuk beragam aspek dari teknologi Internet yang berkaitan, seperti email dan World Wide Web. Hal ini meliputi segala macam yang berhubungan dengan internet seperti jejaring sosial, email, dan chatting yang termasuk kedalam kecanduan hubungan cyber (Cyber Relationship Addiction), pornografi yang termasuk kedalam kecanduan cybersex, game online yang termasuk kedalam net compulsion,  dan sebagainya. Menurut sumber, telah diadakan suatu penelitian di negara-negara di Asia seperti China dan Korea Selatan yang menyatakan bahwa kecanduan internet memiliki gejala yang serupa dengan kecanduan terhadap alcohol, narkoba dan obat-obatan lainnya. Kondisi ini pertama kali ditemukan oleh seorang ahli jiwa bernama Ivan Goldberg. Berikut merupakan beberapa tanda-tanda seseorang yang menderita gangguan Internet Addiction Disorder berdasarkan jurnal Kecanduan Internet dan Terapi Kognitif Perilaku: Sebuah Tinjauan Ringkas (Internet Addiction Disorder and Cognitive Behavioral Therapy) :

a. Tidak dapat melacak waktu yang dilakukan untuk online

b. Memiliki masalah untuk menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan atau di rumah

c. Terisolasi dari keluarga dan teman

d. Merasa bersalah atau defensif terhadap penggunaan internet

e. Merasa semacam euphoria jika sedang terlibat dalam aktivitas internet

Masih menjadi suatu perdebatan apakah gangguan ini termasuk gangguan kejiwaan atau bukan, namun badan himpunan psikologi di Amerika Serikat telah menyebutkan bahwa kondisi ini termasuk dalam salah satu gangguan. Kebanyakan orang yang mengalami gangguan kecanduan internet ini juga mengalami gangguan kejiwaan, seperti rendah diri, depresi,murung, impulsive dan memiliki kencenderungan untuk bunuh diri.

large (1)

Bagaimana cara mengatasi Internet Addiction Disorder (IAD) atau gangguan kecanduan internet ?

Setelah mengenali ciri-ciri dari penderita gangguan kecanduan internet ini, kita dapat mengenali apakah kita tergolong kedalam penderita gangguan ini atau tidak. Nah, jika kalian tergolong kedalam penderita gangguan kecanduan internet ini jangan kuatir, banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Berikut beberapa cara mudah yang dapat digunakan untuk mengatasi gangguan kecanduan internet.
• Mengakui bahwa anda seorang penderita gangguan kecanduan internet

large (4)
Pengakuan merupakan hal yang paling awal untuk mengatasi suatu gangguan. Biasanya seorang penderita suatu ganguan sangat sulit mengakui bahwa dirinya mengalami gangguan tersebut. Hal ini dapat menghambat dalam mengatasi gangguan itu sendiri, karena jika tidak mengakuinya maka dia tidak mungkin mengambil tahap selanjutnya untuk mengatasi ganguan tersebut
• Mengetahui penyebab dari gangguan kecanduan internet pada diri sendiri
Sebelum mengatasi gangguan ini, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa yang menyebabkan kita kecanduan internet. Misalnya, tidak dapat terlepas dari internet karena chatting secara terus menerus atau bermain game on-line secara berlebihan. Dengan mengetahui penyebabnya, akan lebih mudah bagi kita untuk mengatasinya.

• Mengetahui dampak buruk gangguan kecanduan internet

large (7)

Setelah mengetahui penyebabnya kita juga harus tahu dampaknya. Mengapa? Karena dengan mengetahui dampak buruk kecanduan internet kita dapat termotivasi untuk mengurangi penggunaan internet agar terhindar dari dampak buruk tersebut. Banyak sekali dampak buruk yang disebabkan oleh kecanduan internet, misalnya menjadi depresi, antisocial, menyebabkan banyak penyakit fisik, putus sekolah, dan sebagainya.

• Membatasi penggunaan internet

large (6)

Hal ini merupakan hal yang paling utama dan merupakan intinya. Percuma saja jika kita mengakui bahwa kita seorang pecandu internet, mengetahui penyebab dan dampaknya namun tidak mengurangi penggunaan internet. Kita harus bisa memilih mana hal yang dapat kita lakukan tanpa menggunakan internet mana hal yang harus kita gunakan dengan internet. Selama kita bisa melakukan sesuatu tanpa menggunakan internet mengapa tidak dicoba, seperti disaat kita membutuhkan hiburan kita masih bisa bermain permainan lain selain game online atau disaat kita ingin mengobrol selama masih bisa bertemu dengan lawan bicara secara langsung sebaiknya kita berbicara face to face dibandingkan lewat chatting atau e-mail.

• Meluangkan waktu untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar

large (8)

Internet dapat membuat kita menjadi seorang yang apatis. Nah, untuk itu kita harus meluangkan waktu yang lebih dengan orang-orang disekitar kita. Dengan ini kita dapat mengalihkan pikiran kita agar tidak kecanduan dengan internet. Hal ini dapat kita mulai dari lingkukan yang paling kecil yaitu keluarga. Kita dapat menghabiskan waktu kita dengan berbincang-bincang dengan keluarga tercinta untuk mengisi waktu luang kita. Selain mempererat rasa kekeluargaan kita juga dapat terhindar dari kecanduan internet.

Jika tingkat kecanduan gangguan ini sudah parah, maka sebaiknya dikonsultasikan kepada ahlinya. Memang karena gangguan kecanduan internet ini masih tergolong baru, penelitian tentang pengobatannya-pun masih sedikit. Jika kecanduan internet yang diderita seseorang memiliki dimensi biologis, maka obat-obatan anti-depresan atau anti kecemasan dapat digunakan. Beberapa ahli menyarankan penghentian total penggunaan internet, namun ahli lain mengatakan bahwahal tersebut tidak realistis. Sebagai alternative dari menyetop semua aktifitas yang berhubungan dengan internet, Young (1999) memberikan 7 teknik perawatan yang mungkin dilakukan:

a. Praktekkan kebalikannya (Practice the opposite)

b. Penghentian Eksternal (External stoppers)

c. Tetapkan goal (Setting Goals)

d. Kartu-kartu Pengingat (Reminders Card)

e. Inventori Personal (Personal inventory)

f. Dukungan Sosial (Social support)

g. Terapi Keluarga (Family therapy)

Berdasarkan sumber juga disebutkan bahwa “Terapi dapat memberikan Anda dorongan yang kuat untuk mengontrol penggunaan internet. Misalnya Terapi Kognitif Perilaku (Cognitif Behavioral Therapy = CBT)”. Terapi Kognitif Perilaku (CBT) telah menjadi metode yang berguna dan efektif untuk menangani gangguan kompulsif seperti gangguan ledakan emosi, judi patologis, trichotillomania. CBT juga efektif untuk menanggulangi kecanduan obat, gangguan emosional dan gangguan makan.

Segala sesuatu yang berlebihan memanglah tidak baik, untuk itu semuanya kembali kepada kita bagaimana kita menggunakan dan memanfaatkannya dengan baik. Nah saya kira cukup sekian postingan kali ini, semoga bisa bermanfaat untuk para readers sekalian. See yaa 😀

~Things turn out best for people who make the best out of the way things turn out~

Source:

Christianto, Victor. (2014). “Kecanduan Internet dan Terapi Kognitif Perilaku: Sebuah Tinjauan Ringkas (Internet Addiction Disorder and Cognitive Behavioral Therapy). Versi 1.0. http://www.academia.edu/8385036/Kecanduan_Internet_dan_Terapi_Kognitif_Perilaku_Internet_Addiction_Disorder_2 November 2014.

http://ruangpsikologi.com/kesehatan/gangguan-kecanduan-internet/

http://tekno.kompas.com/read/2012/01/28/09083371/kenali.gejala.kecanduan.internet

6 thoughts on “Mengenali dan mengatasi Internet Addiction Disorder

Leave a comment